Thursday, June 20, 2013

Antara Clover Honey HD dengan "Adakah . . . "






Assalamualaikum dan Selamat Sejahtera



Ulang terbit bahan facebook n blog


'Posting' kali ini memuatkan bahan-bahan yang diterbitkan semula daripada entri facebook Erma Keumala dan blog penulis sendiri. 

Tujuan penulis hendak berkongsi kisah / pengalaman dalam satu situasi yang hampir sama tetapi dengan cara penyelesaian yang jauh berbeza. 

Kisahnya tentang anak kecil yang lambat dapat bertutur. Ibu bapa menjadi 'panik' dan mula memikirkan berbagai-bagai perkara yang negatif!

Namun . . . Allah SWT jua yang menentukan segala-galanya . . . Kita sekadar mampu berikhtiar . . . 


  • Erma Keumala shared Tutorial Hijab Modern's status update.



    Sekedar sharing dan berbagi info dari seorang ibu yang mempunyai anak yang mengalami keterlambatan bicara: 

    "Pada usia 2thn, anak saya Nabil belum bisa berbicara. Jika ia meminta sesuatu, biasanya dilakukan dengan menunjuk sambil mengeluarkan suara yang sangat terbatas. Sebagai orang tua, kami sangat bingung karena biasanya di usia yang sama, anak anak lain sudah pada lancar mengucapkan beberapa kata dan bahkan sudah dapat bercerita. 

    Melihat keadaan Nabil yang demikian, kami mencoba berkonsultasi dengan dokter ahli anak dan psikiater. Namun hasil yang kami dapat dari dokter adalah normal. Kami hanya disarankan untuk mengajaknya banyak bercerita. Kemudian kami bercerita pada salah satu teman kami tentang keadaan Nabil dan teman kami pun menyarankan untuk mencoba Clover Honey HD, karena rasanya yang manis, Nabil sangat menyukainya, sampai sampai saya sendiri bingung membatasi konsumsinya yang terkadang bisa lebih dari 5 sendok per hari. Setelah konsumsi habis 0.5kg Clover Honey, mulai terlihat ada perubahan. Nabil mulai bisa menyebut beberapa kata, kami pun sangat gembira dan kemudian kami menambahkan Kids3 untuk kecerdasan otak nya serta kemampuannya memahami sesuatu. Kini daya tahan tubuhnya menjadi sangat kuat dan makan nya jadi nggak rewel sehingga badannya bisa bertambah gemuk. 

    Sekarang Nabil sudah berumur 3.5thn dan sudah sekolah di TK. Sehari harinya sangat aktif dan begitu pandai mengolah kata, apa lagi kalo bercerita mengenai film kartun “Naruto Shippunden”. Untuk para bunda yang mengalami masalah yang sama dengan saya dan Nabil, saya saran kan untuk mencoba Clover Honey dan Kids3 nya" 

    Jangan lupa di LIKE dan SHARE ya, supaya para bunda yang mempunyai masalah yang sama dengan Nabil bisa menemukan solusi nya. 

    Insya Allah bisa bermanfa'at 

    Untuk para bunda THM yang mempunyai masalah yang sama dengan bunda Nabil dan ingin nyoba in Clover Honey dan Kids3 untuk buah hati nya, bisa SMS ke 08785 4864 313 atau add PIN 22BF087E 

    Buruan yah.. :)


    Unlike ·  ·  · 
    9 hours ago ·


    • You and Faisal Dirhamsyah like this.


    • Abdul Majid Baharom Pak Uda ada pengalaman begini juga dgn anak (si Halim) waktu kecilnya dulu . . . tapi cara dia mula dapat bertutur berbeda sekali . . . in shaa Allah Pak Uda kongsi ceritanya di fb nanti . . .







TUESDAY, DECEMBER 29, 2009

Tiada Kata Secantik Bahasa



Assalamualaikum dan salam 1 Malaysia



"Adakah ..."

Ini kisah anak kecil yang baru mula belajar bercakap. Perhatikan mereka cuba menuturkan sesuatu dengan gaya atau cara tersendiri. Tutur kata mereka biasanya melucukan. Kata yang terucap memang tidak cukup jelas. Mungkin pelat. Mungkin tergagap-gagap. Tidak mengapa. Mereka tetap mencuba!

Kecuali seorang, anak-anak aku yang lain, cepat dapat bercakap. Mereka sudah boleh bertutur dengan teratur pada usia yang awal. Mereka rata-ratanya mula bercakap dalam lingkungan usia 10 bulan hingga satu tahun. Tetapi anak lelaki aku yang seorang ni lain sedikit. Dia tidak boleh berkata-kata sehingga mencapai umur 1 tahun 4 bulan lebih kurang.





*[ Klik pada foto untuk imej lebih besar](Foto dirakam pada 21 September 1980 di Taman Selayang, Selangor)
[Kiri ke kanan: Mazlyn Hanim, Penulis, Alimah memangku Halim Zaharyn, Halmy Zahari]


Kami sekeluarga risau dengan perkembangan 'vokalnya' yang tidak 'mantap'. Dia hanya boleh menunjuk dengan tangannya kepada sesuatu yang dikehendakinya. Apabila dilayan bercakap dia akan berdiam diri. Dia akan memandang sahaja kepada muka sesiapa yang bercakap itu. Isteriku yang paling risau. Pernah dia menyarankan supaya anak ini dibawa berjumpa doktor pakar. Minta diperiksa kerongkongnya atau kotak atau peti suaranya. Isteriku risaukan anak kami itu kot-kot 'bisu' ... aku pun sebenarnya risau ... tapi buat-buat relaks aje.




*[Klik pada foto untuk imej lebih besar]
(Foto dirakam pada 21 September 1980 di Taman Selayang, Selangor)[Kiri ke kanan: Halmy Zahari, Mazlyn Hanim, Penulis, Halim Zaharyn]

Hendak jadi cerita, suatu petang pada tahun 1980/81, Basri Omar datang ke rumahku. Basri adalah adinda saudaraku. Dia ketika itu seorang pegawai tentera berpangkat mejar. Basri dan isterinya Zawiyah Abdul Aziz (masa itu mereka belum punyai cahaya mata) memang tinggal setaman dengan kami di Selayang pada waktu itu. Mereka berdualah yang rajin datang 'menjenguk' kami sekeluarga. Tetapi pada hari itu Basri berkunjung ke rumahku bersendirian sahaja.




*[Klik pada foto untuk imej lebih besar]

(Foto dirakam pada 8 Oktober 1988. Foto ini dirakamkan 8 tahun selepas peristiwa dalam blog. Sekadar memperkenalkan keluarga Basri dan Zawyah)

[Kiri ke kanan: Basri Omar memangku Siti Nur Asilah bt Basri, Zawyah Abdul Aziz memangku Muhammad Fitri bin Basri]
[Berdiri: Siti Nur Nazihah bt Basri] 

Ketika Basri sampai di pintu pagar masuk ke rumahku, anak yang diceritakan ini sedang bermain-main. Dia berlari-lari di kawasan lapang depan ruang tamu. Kalau tak silap aku dia sedang melakukan sesuatu 'kenakalan' yang menarik perhatian Basri. Lantas Basri bersuara, "Adakah... ..."

Aku dan isteriku nampak anak itu terus terhenti daripada 'beraktiviti'. Dia memandang tepat kepada Basri yang masih berdiri di hadapan pintu pagar sebelum masuk. Basri berkata lagi dengan suara yang kuat, " Adakah ... ..."

Rupa-rupanya anak itu memerhati sahaja apa yang diperkatakan Basri. Mungkin dia terkejut. Atau mungkin dia asyik membaca gerak bibir Basri. Percaya atau tidak apa yang terjadi selepas itu . . . aku serahkan kepada para pembaca sendiri memikirkan.






*[Klik pada foto untuk imej lebih besar]
(Foto dirakam pada 21 September 1980 di Taman Selayang, Selangor)

[Kiri ke kanan: Halmy Zahari, Mazlyn Hanim, Alimah, Halim Zaharyn]



Pada keesokan paginya, sedang anak aku semalam itu bermain-main, tiba-tiba tercetus perkataan 'ADAKAH' daripada mulutnya. Selepas peristiwa itu dia terus petah bercakap. Terlalu petah pula hinggakan mendapat gelaran 'datuk' daripada kedua-dua orang datuknya iaitu Baharom Shariff dan Yasin Ahmad!






*[Klik pada foto untuk imej lebih besar](Foto dirakam pada 21 September 1980 di Taman Selayang, Selangor)

[Berdiri di belakang: Penulis]
[Depan kiri ke kanan: Mazlyn Hanim, Alimah memangku Halim Zaharyn, Halmy Zahari]



Anak inilah juga yang terlibat dalam cerita blog aku (Permintaan Yang Tulus) ... yang memesan menu goreng ayam jantan di sebuah restoran! Anak itulah Halim Zaharyn bin Abdul Majid . . .

Maka selepas peristiwa sebutan "Adakah ..." itu aku tak perlulah mematuhi saranan isteriku seperti di atas tadi. Tak perlu bawa anakku itu berjumpa doktor pakar untuk mencari di mana tersorok peti suaranya ... peti suara yang selama setahun suku dikhuatiri hilang itu!

Apapun, aku insafi betapa besarnya kuasa Ilahi.



Blog @: Bamuda d' SUARANG


Posted by Bamuda at 1:45 PM No comments: Links to this post
Labels: Basri Omar




Sekian yang dapat penulis paparkan di ruang siaran blog kali ini. Terima kasih kepada para pembaca yang sudi membaca coretan peristiwa ini.

Penghargaan kepada keponakanku Intan (Erma Keumala) kerana menyebabkan tercetusnya idea untuk aku tuliskan di sini pada pagi ini. 






Bamuda 
dsuarang.blogspot.com

No comments:

Post a Comment