Monday, December 28, 2015

Ayam: Dulu, Kini dan Selamanya









Assalamualaikum n Selamat Sejahtera



  Kes Tak Makan Ayam
 Vs. 
Kes Tak Makan Durian



Penulis tidak memakan daging ayam sejak kecil / zaman kanak-kanak. Memang sudah terbiasa begitu sejak lama!   

Sebabnya? Penulis selalu 'terpaksa' jadi tukang pegang leher si ayam yang hendak disembelih . . . setiap kali almarhum bapa penulis menyembelih ayam (amalan yang sering dilakukannya) . . . untuk dijadikan hidangan kepada para tetamu yang berkunjung ke rumah kami ketika itu.  

Ramai yang sering bertanya kepada penulis:

"Mengapa tak suka makan ayam?" 


Ada pula yang bertanya dan membuat kesimpulan begini:


"Agaknya you rasa ayam tu tak bersih ye . . . kotor . . . makan sana sini . . . makan apa saja?"


Maka itulah sebabnya penulis buat coretan ringkas di atas. 


Penulis tidak memakan daging ayam kerana kasihan setiap kali melihat ayam menggelepar apabila disembelih.

Tak sampai hati pula hendak memakan daging ayam itu kemudian!  

Oleh sebab terbiasa sedemikian . . . lama kelamaan langsung hilang keinginan dan selera penulis hendak memakan daging ayam . . . hinggalah sekarang.  


Berkaitan hal ini . . . penulis ada satu peristiwa yang hendak diceritakan kepada para pembaca.


Kisah benar penulis pernah 'kenakan' seorang bos Mat Saleh yang bertanya akan hal yang sama kepada penulis dalam satu majlis beberapa tahun dahulu. 

Hmm, malang si bos Mat Saleh itu. 
Disebabkan mulutnya yang agak celupar maka terpaksa 'terkenalah' dia. Keadaan dah sampai ke kemuncaknya! 

Begini kisah copyright penulis sendiri:



Pada suatu hari dalam satu majlis makan malam . . . seorang bos Mat Saleh yang duduk di sebelah teman bersembang-sembang dengan teman sambil kami makan-makan. Tiba-tiba dia mengajukan pertanyaan kepada teman:


Bos Mat Saleh: 
"Why are you not enjoying this delicious tasting chicken?"

Teman: 
" Well, I've never taken any chicken since my childhood days."

Bos Mat Saleh: 
" My lad . . . you're missing quite a bit by not eating them!"

Teman: 

(Banyak lak songe Mat Saleh ni.)
" Well Mr . . . it's similar to you not taking a liking for the durian."

Bos Mat Saleh: 
" Err . . . That's quite a different situation. Durian is local . . . not as universal as the chicken." 

Teman:
"In that case . . . I'm not in that bad a situation . . . I don't take a chicken but do take A WHOLE CHICKEN!

Bos Mat Saleh:
"How do you mean?" 

Teman:
I take the EGG! That's inclusive of everything that makes up a chicken . . . including its  **** n feathers!

Bos Mat Saleh:
Err . . . err (Geram agaknya tapi lantas gelak terbahak-bahak) . . . ha ha he he . . . That's a good one. 

Teman:
"Mr . . . since you don't take a durian . . . why don't you try A WHOLE DURIAN instead . . . just like I did for the chicken?"

Bos Mat Saleh:
" That's not a good one!" 

Teman: 
(Padan le muka kome bos omputih ooi! 'A WHOLE DURIAN' termasuk le kulit, pangsa dan biji-bijinya sekali! Dan . . . kalau kome makan juge . . . he he he . . . jadi macam gajah le!)





Sekian kisahnya mengapa penulis tak makan ayam . . . dan sekian jua peristiwa pandai-pandai seorang Mat Saleh . . . tetap 'terkena' dengan anak lokal.

Jumpa lagi.




bamuda
dsuarang.blogspot.com



No comments:

Post a Comment