Assalamualaikum dan Selamat Sejahtera
Kami Kunjungi Pantaimu Lagi
31 Ogos 1972 . . . awalan kasih bersemi . . .
. . . ketika mana terhasil puisi
mendeklarasikan kemurnian perasaan yang tersemat di sanubari dua insan
berhubungan . . . dua insan yang menaruh harapan untuk menikmati
kebahagiaan hidup bersama di masa muka.
Selasa 19 Jun 2012. Pantai Tanjung
Bidara kami kunjungi lagi . . . untuk mengembalikan kenangan kepada
zaman silam . . . saat dan peristiwa yang dilalui . . . Nyata, segala
pengalaman yang hadir sepanjang waktu itu . . . mematangkan.
Kami bersama 2 cucu . . .
Amad (baju hijau) dan Ajim (baju biru gelap)
. . . demikian waktu berlalu . . . daripada tiada . . . hinggalah bercucu . . .
Alhamdulillah . . . Kami bersyukur atas segala anugerah-Mu sehingga kini.
Ya Allah bimbinglah kami seterusnya
dalam meneruskan perjalanan hidup ini. Kami masih mengharapkan dapat
mengecap nikmat yang Engkau limpahkan secara sementara kepada sekalian
hamba-Mu di dunia yang fana ini.
Doa kami . . . Ampunilah segala dosa
kami . . . dan selamatkanlah kami . . . dunia dan akhirat. Mudah-mudahan
keturunan kami dapat mencontohi apa yang baik di sekeliling mereka.
Mudah-mudahan semuanya terpelihara dalam reda-Mu. Amin.
Bamuda
dsuarang. blogspot.com
Salam, indah puisi ini. Penulis tampak muram. Mungkinkah kenangan perpisahan masih terasa..
ReplyDeleteSalam Anon,
ReplyDeleteTerima kasih atas kesudian memberi komen.
Sebenarnya saya memang agak keletihan hari itu mungkin kerana banyak bergerak kelain-lain tempat yang jauh pada hari-hari sebelumnya.
Atau . . . lebih mungkin lagi . . . dah 'ketuaan' . . . tst . . . mudah tampak muram.