Assalamualaikum dan Selamat Sejahtera
Tiba-tiba
aku terhidu bau wangian
menawan
wanginya luar biasa sekali
lebih semerbak daripada wangian kasturi.
Penasaran
aku mencari punca
dari mana terbitnya
wangian tadi . . .
wangian misteri.
Terdetik hati
tersentuh jiwa . . .
lantas aku bertanya . . .
Nyonyakah gerangan
memakai wangian?
"Tidak sekali'', jawab Nyonya.
"Aku tidak berwangi-wangian."
"Tiada semburan atau palitan bauan apa-apa
seperti yang diterka."
"Mungkin ipar lamaimu agaknya?
Cuba tanya mereka."
Jawab ipar lamaiku , "Enggak.
Bukan kami yang mewangi.
Bukan kami sama sekali."
Habis bagaimana?
Bauan wangi semakin menawan . . .
meremang bulu romaku
kesyahduan!
Ada kerabat yang kemudiannya bermimpi
kalian datang mengunjungi,
menghampiri, menghadapi
tanpa bicara . . . tanpa kata
cuma isyarat yang mampu diberi
pabila ditanya kalian menyepi
lantas menghilang diri . . .
Suatu ketika
kami ke kuburan massal
aku terhidu kewangian yang serupa
wanginya sama
tiada beza.
Aduhai . . .
maka yakinlah kami
kalian para syuhada
disemadikan di sini.
Kami iringi bacaan
al-Fatihah untuk semua
di tanah kuburan massal ini .
dan . . . tentunya . . .
teristimewa
buat anak-anak
bapak dan mama . . .
Nova Satiani dan Zafirah Amalina
kalian akan terus kami sayangi
sampai bila-bila . . .
Bersemadilah kalian dengan aman
tenang menantikan
kami yang bakal menyusuli
di kemudian hari . . .
kami yang kini hanya mampu berdoa
memohon kepada-NYA
agar mengizinkan
pada ketika itu nanti
kita dipertemukan lagi
berkumpul riang semula
dalam sebuah keluarga bahagia.
Ya Allah
kabulkanlah permintaan hamba . . .
Amin.
Bamuda
dsuarang.blogspot.com
[dedikasi kpd Bapak Zamhur sklrga]