Friday, November 18, 2016

Tidak Pernah Terlupakan







Assalamualaikum 
dan 
Selamat Sejahtera








Tiba-tiba Aku Terkenang



Zaman terus saja berlalu. Semakin lama semakin jauh waktu menjarakkan antara tinggalan kesan kenangan dengan realiti dalam diri. 

Berbagai liku hidup telah dilalui. Berbagai cabaran kehidupan telah ditempuhi ... tidak kira dalam bayangan takut atau berani. Sungguh berwarna warni hidup ini. 

Aku ingin menyatakan ... aku tetap mengingati setiap peristiwa hidup yang aku alami. 

Dan, paling penting aku tidak akan pernah melupai mereka yang aku sayangi ... sepanjang hidup yang aku alami itu.

Allah SWT sahaja yang maha mengetahui ... 


{Sekadar menghargai kesyahduan perasaan yang tiba-tiba datang berkunjung ... aku kira sesuai diterakan nukilan di bawah ini ... nukilan yang aku 'labelkan' sebagai 'puisi hiasan' ...} 




Kunjungan



harmoni cengkerik
gilir-bergilir
begitu lunak mengiringi halimun malam


tiupan bayu
silir-semilir
begitu galak melewati rongak jendela


sebentuk maya
merewang-rewang
begitu mesra mengunjungi kamar usang
bertimpuh lantas mengusik
tubuh yang lalai di alam asyik

bentuk maya berwajah manis
paling romantis
rasa pernah bersua
samar-samar
bila dan entah di mana 


sayang seribu kali 
pisat lagi di pembaringan
empunya wajah telah tiada
maya entah ke mana . . . 


igaukah mimpi aku gerangan?
atau imaginasi keterlaluan!


yang nyata
kunjungan tadi
kunjungan bintang sejuta cahaya
sinar segala . . .




Puisi hiasan oleh AMB





bamuda
dsuarang.blogspot.com

Nasib Penghias Kulit Depan








Assalamualaikum
 dan 
Selamat Sejahtera





Buku dan Ilmu






Buku dan ilmu bak irama dan lagu. Tidak boleh dipisahkan.

Di sini penulis bukan hendak bercerita tentang ilmu yang boleh didapati melalui buku. 

Penulis cuma hendak mengenang kembali saat dan ketika penulis giat berkecimpung dalam industri penerbitan buku.

Ketika itu penulis bertugas sebagai Editor. Betapa seronoknya penulis mengendalikan kerja-kerja yang mencabar itu!


Melalui blog ini penulis memaparkan beberapa buah buku. Bukan untuk ulasan atau kajian.  Hanya sebagai kenangan masa silam. 

Ketika itu penulis terlibat dalam "membimbing" dan "menasihati" pihak produksi menghasilkan kulit depan buku-buku untuk peringkat sekolah rendah, pengajian tinggi dan bacaan umum.


Penulis masih ingat model-model yang menghiasi kulit depan buku masa itu tidak banyak "kerenah" atau "ragam" .

Pada waktu itu (sekitar tahun-tahun 1985/86) . . . life was that simple . . . hinggakan model-model boleh dikatakan memberi masa dan tenaga mereka secara "hampir" percuma.

Mana tidaknya . . . mereka hanya diberikan pakej makanan segera (ayam goreng atau fish n chips) dan air minuman kotak atau tin sebagai "upah"! 

Kalau sekarang ... sudah tentu ramai yang "mogok" atau dalam istilah golongan kini ... "rimau tak ngaum, tak leh blah jauh lah!"









Penghias Kulit Buku
Tahun 1986 Halmy Zahari 








Penghias Kulit Buku
Tahun 1986  Halim Zaharyn




Ucapan penghargaan yang tak terhingga telahpun disampaikan kepada model-model yang berkenaan pada waktu itu . 

Mereka sudah cukup puas apabila melihat wajah mereka terpampang pada kulit depan buku! 

Mereka bangga mendapat sedikit publisiti sihat dan menjadi anggota masyarakat yang menyumbang kapada perkembangan ilmu melalui saluran percetakan buku.

Maklumlah pada zaman itu . . . bukan senang hendak mendapat peluang begitu.
































Lagi Penghias Kulit Depan

Aftar di sebelah kiri dan dua gadis Anon di sebelah kanan




Sekarang model-model ini sudah dewasa (para petugas yang lainnya dah pun tua!) ... dan mungkin ada antara mereka yang sekali sekala teringat akan zaman mereka menyumbangkan tenaga sebagai "model" (yang tidak begitu "glamour" dulu) atau sebagai petugas (yang mencari rezeki) dalam penerbitan buku-buku itu.
Penulis cuma hendak katakan anggaplah itu semua sebagai amal jariah yang akan menguntungkan anda di hari kemudian. 


Untuk mengingatkan kembali peristiwa sesi photo shoot (di hadapan kamera ketika panas terik pulak tu . . . atau di hadapan sinar spotlight yang panas . . . ) berikut ini dipaparkan final product usaha semua yang terlibat ...

Kata omputih ... For old time sake, man! 








Untuk Bacaan Pengajian Tinggi







Rohani, Halim Zaharyn & Anon








Untuk Bacaan Umum






Che Hawa, Penulis & Chua Hong Koon









Untuk Kegunaan Sekolah Rendah





Halmy Zahari dan Aftar & dua gadis Anon





Seperti di Atas






Seperti di Atas






Seperti di Atas








Halmy Zahari dan Aftar dengan dua gadis Anon








Halmy, Aftar dan Anon












Seperti di Atas






Aftar, Halmy Zahari dan dua gadis Anon

















Halmy Zahari & Anon







Halmy, Aftar dan Anon






Seperti di Atas








Begitulah kisah untung nasib penghias kulit buku waktu dulu. 

Kalau sekarang . . . glamour habis ooi! 

Apapun, dema ada gak jadi penghias kulit buku . . . Kome ada ke? He ... he...










Jasamu dikenang?
dsuarang.blogspot.com